Halaman

Sabtu, 22 Juni 2013

Novel, Dewi Dari Seribu Dewi, karya M Zein Santoni

PERTAMA KALI BERTATAP MUKA

Menang Kulitnya melayu gula jawa, tapi senyumnya semanis gula pasir bila mengutif kata difilm habiebie dan ainun,tapi kenyataannya memang begitu, kulitnya melayu gula jawa tapi senyumnya semanis gula pasir.Pertama mengenalnya disebuah ruang sekolah dengan pintu kelas yang terbuka, halaman dengan tanah berwarna merah bata cuaca yang sejuk dengan sedikit sinar matahari kala itu, sehilir angin daerah yang dingin, dan terlihat pohon pinus bila menatap keatas sebuah gunung dibalik jendela kaca.  

Dengan langkah sepatunya yang berbunyi nyaring dengan ayunan langkah kakinya yang bagaikan intonasi tangga nada menghampiri pintu kelas, mukanya mulai terlihat dibalik pintu dan mulai menoleh dengan senyuman hangat dan terlihat manis bagaikan gula pasir, senyumannya itu seakan menyambut siapapun yang datang berhadapan dengannya, cantik, menarik dan ramah meski kulitnya melayu gula jawa tapi senyumnya semanis gula pasir, itulah mungkin kata yang pas untuk dia

dan kali itulah pertama kali bertatap muka secara langsung, dan memang seakan ada angin segar kacamata ini tertuju pada wajahnya itu.