Halaman

Rabu, 19 September 2012

KA`BAH BUKANLAH TUHAN AGAMA ISLAM TAPI KA`BAH HANYA LAH KIBLAT/ARAH SEBAGAI PEMERSATU DAN PERSATUAN UMAT

SEBAGAI MANA TERDAPAT DALAM AYAT - AYAT BERIKUT:
1 QS AL MAIDAH 97

[5:97] Allah telah menjadikan Ka'bah, rumah suci itu sebagai pusat (peribadatan dan urusan dunia) bagi manusia444, dan (demikian pula) bulan Haram445, had-ya446, qalaid447. (Allah menjadikan yang) demikian itu agar kamu tahu, bahwa sesungguhnya Allah mengetahui apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi dan bahwa sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.

2 QS AL BAQARAH 144

[2:144] Sungguh Kami (sering) melihat mukamu menengadah ke langit96, maka sungguh Kami akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram. Dan dimana saja kamu berada, palingkanlah mukamu ke arahnya. Dan sesungguhnya orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang diberi Al Kitab (Taurat dan Injil) memang mengetahui, bahwa berpaling ke Masjidil Haram itu adalah benar dari Tuhannya; dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang mereka kerjakan


3 AL BAQARAH 148

[2:148] Dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah (dalam membuat) kebaikan. Di mana saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat). Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu



  

PUISI ( RASA YANG TAK BIASA )

PUISI 
JUDUL   : RASA YANG TAK BIASA 
KARYA : PUJANGGA TANPA WAJAH ( M ZEIN SANTONI )

Sehelai kertas terukir oleh tarian pena
Menceriterakan tentang seseorang
Entah siapakah ia..
Tapi, ia tertulis dalam putihnya kertas
Jelas terukir oleh hitamnya tinta.

Semua rasa tercurah dalam kertas ini.
Senang, Gembira, sedih, dan kalut semua ada.
tapi ada yang berbeda.
yaitu,. `mungkin rasa yang tak biasa.
tapi aku tak tahu itu apa.

Rasanya bingung, tapi indah
Rasanya kacau, tapi terasa sejuk
Mungkin semua orang pernah merasakannya
tapi tak semua orang tak tahu itu apa.

di tulis pada: 03 September 2012




Sabtu, 15 September 2012

ISTRI-ISTRI NABI MUHAMMAD SAW



ISTRI-ISTRI NABI MUHAMMAD SAW
+++++++++++++++++++++++
Perkawinan-perkawinan Rasulullah SAW berikutnya dilatarbelakangi oleh beberapa hal namun tidak ada yang didasarkan pada hawa nafsu belaka. Berikut ini nama-nama “Ummahatul-Mu’minin” menurut kronologi pernikahan mereka dengan Rasulullah SAW:
1. Khodijah binti Khuwailid RA. (556-619 M)
Status ketika menikah: Janda karena ditinggal wafat oleh 2 suami terdahulu, yaitu Abi Haleh Al Tamimy dan Oteaq Almakzomy
Periode menikah: Tahun 595M di Mekkah ketika usia Rasulullah SAW 25 tahun dan Khodijah 40 tahun.
Anak: Dari pernikahannya dengan Khodijah, Rasulullah SAW memiliki sejumlah anak laki-laki dan perempuan. Akan tetapi semua anak laki-laki beliau (Al-Qosim dan Abdullah) meninggal. Sedangkan yang anak-anak perempuan beliau adalah: Zainab, Ruqoyyah, Ummu Kultsum dan Fatimah.
Fakta penting: Khodijah RA adalah orang pertama yang mengakui kerasulan suaminya. Rasulullah SAW tidak menikah dengan wanita lain selama Khodijah masih hidup. Khodijah adalah istri yang paling dicintai Rasulullah SAW.

2. Saudah binti Zam’a RA. (596 – 674 M)
Status ketika menikah: Janda dari Sakran bin ‘Amr bin Abdi Syams yang turut berhijrah ke Habsyah (Abyssinia, Ethiopia)
Periode menikah: Tahun 631M ketika Saudah berusia 35 tahun.
Anak: tidak ada.
Fakta penting: Tujuan Rasulullah SAW menikahinya adalah untuk menyelamatkannya dari kekafiran akibat menjanda. Keluarga Saudah RA masih kafir dan dipastikan akan mempengaruhi kembali Saudah jika tidak diselamatkan.

3. Aisyah binti Abu Bakar RA. (614-678 M)
Status ketika menikah: Gadis. Aisyah RA berumur antara 6 hingga 9 tahun ketika Rasulullah menikahinya. Tetapi mereka baru bercampur setelah Aisyah cukup umur.
Periode menikah: bulan Syawal tahun kesebelas dari kenabian, setahun setelah beliau menikahi Saudah atau dua tahun dan lima bulan sebelum Hijrah.
Anak: tidak ada.
Fakta penting: Rasulullah SAW tidak pernah menikahi seorang gadis selain Aisyah. Tujuan Rasulullah SAW menikahinya adalah untuk mendekatkan hubungan dengan keluarga Abu Bakar (yang merupakan sahabat utama Rasulullah SAW dan merupakan khalifah pertama setelah Rasulullah SAW meninggal).

4. Hafsoh binti Umar bin Khatab RA. (607-antara 648 dan 665 M)
Status ketika menikah: Janda dari Khunais bin Hudzaifah yang gugur sebagai syahid dalam Perang Badar.
Periode menikah: tidak lama setelah Perang Badar usai, tahun ke-3 Hijriyah
Anak: tidak ada.
Fakta penting: Rasulullah SAW menikahinya untuk menghormati ayah Hafsoh, yaitu Umar bin Khatab RA yang kelak menjadi khalifah kedua setelah Rasulullah SAW meninggal.

5. Zainab binti Khuzaimah RA. (595-626 M)
Status ketika menikah: Janda dari Abdullah bin Jahsi yang gugur sebagai syahid di Perang Uhud.
Periode menikah: tahun ke-4 Hijriyah
Anak: tidak ada.
Fakta penting: Zainab RA meninggal dunia 2-3 bulan setelah menikah dengan Rasulullah SAW.

6. Ummu Salamah Hindun binti Abu Umayyah RA. (599–683 M)
Status ketika menikah: Janda dari Abu Salamah dengan meninggalkan 2 anak laki-laki dan 2 anak perempuan.
Periode menikah: bulan Syawal tahun ke-4 Hijriyah.
Anak: tidak ada.
Fakta penting: Rasulullah SAW menikahinya dengan tujuan menjaga keluarga dan anak-anak Ummu Salamah.

7. Zainab binti Jahsyi bin Royab RA. (588/561 – 641 M)
Status ketika menikah: Janda cerai dari Zaid bin Haritsah, anak angkat Rasulullah SAW.
Periode menikah: bulan Dzulqoidah tahun ke-5 Hijriyah.
Anak: tidak ada.
Fakta penting: Zainab adalah putri bibi Rasulullah SAW. Rasulullah SAW menikahinya atas perintah Allah SWT (QS: 33:37).

8. Juwairiyah binti Al-Harits RA. (605-670 M)
Status ketika menikah: Janda dari Masafeah Ibn Safuan.
Periode menikah: bulan Sya’ban tahun ke-6 Hijriyah.
Anak: tidak ada.
Fakta penting: Juwairiyah RA adalah putri dari al-Harits bin Dhirar, pemimpin Bani Mustalik yang pernah berkomplot untuk membunuh Rasulullah SAW, namun berhasil ditaklukan. Juwairiyah kemudian menjadi tawanan perang yang dimiliki oleh Tsabit bin Qais bin Syimas, kemudian ditebus oleh Rasulullah SAW. Rasulullah SAW kemudian menikahinya untuk melunakkan hati sukunya kepada Islam.

9. Ummu Habibah Ramlah binti Abu Sufyan RA (591-665 M)
Status ketika menikah: Janda dari Ubaidillah bin Jahsy yang hijrah bersamanya ke Habsyah.
Periode menikah: bulan Muharrom tahun ke-7 Hijriyah lewat khitbah melalui raja Najasy.
Anak: tidak ada.
Fakta penting: suami Ummu Habibah pertama (Ubaidillah) tersebut murtad dan menjadi nasrani dan meninggal di Habsyah. Ummu Habibbah tetap istiqomah terhadap agamanya. Alasan Rasulullah SAW menikahinya adalah untuk menghibur beliau dan memberikan sosok pengganti yang lebih baik baginya. Selain itu sebagai penghargaan kepada mereka yang hijrah ke Habasyah karena mereka sebelumnya telah mengalami siksaan dan tekanan yang berat di Mekkah.

10. Shofiyyah binti Huyay bin Akhtob RA. (628–672 M)
Status ketika menikah: Janda dari Kinanah, salah seorang tokoh Yahudi yang terbunuh dalam perang Khaibar.
Periode menikah: 628 M, tahun ke-7 Hijriyah.
Anak: tidak ada.
Fakta penting: Shafiyah adalah istri Rasulullah SAW yang berlatarbelakang etnis Yahudi. Sukunya diserang karena telah melanggar perjanjian yang sudah mereka sepakati dengan kaum Muslimin. Shafiyyah termasuk salah seorang tawanan saat itu. Nabi berjanji menikahinya jika ia masuk Islam. Maka masuklah ia dalam Islam.

11. Maimunah binti Al- Harits RA. (602- 681 M)
Status ketika menikah: Janda dari Abd al-Rahman bin Abdil-Uzza.
Periode menikah: Dzulqoidah tahun ke-7 Hijriyah.
Anak: tidak ada.
Fakta penting: Rasulullah SAW menikahinya sebagai penghormatan bagi keluarganya yang telah saling tolong menolong dengannya. Maimunah sendirilah yang datang menemui Rasulullah SAW dan meminta agar menikahinya.

12. Mariah Al-Qibthiyah RA.
Status ketika menikah: Hamba sahaya Rasulullah SAW sebagai hadiah dari Muqauqis, seorang penguasa Mesir.
Periode menikah: 3 tahun sebelum Rasulullah SAW wafat.
Anak: Ibrahim (meninggal dunia pada usia 18 bulan).

Demikianlah sekilas mengenai istri-istri Rasulullah SAW yang luar biasa. Jelaslah bahwa Rasulullah SAW memiliki alasan yang kuat dalam setiap pernikahannya. Semua dilandasi atas kecintaan pada Allah SWT dan umatnya. Semoga kita semua terbebas dari pikiran-pikiran buruk dan hasutan kaum kafir mengenai beliau. Amin.

KET: POSTINGAN INI DI COPY DARI BANG SUMIN DI FORUM DIALOG ISLAM Vs Kristen http://www.facebook.com/groups/111362088915031/permalink/438642149520355/

Rabu, 12 September 2012

Berawal di 2 November ( novel karya M Zein Santoni )


Pagi itu cerah, mentari tersenyum indah awan pun sepertinya tak pernah bosan untuk menutupi teriknya matahari, air sumur mandi pun terlihat jernih bersih meski sedang kering, entah ada apa pada waktu itu terasa berbeda, pergi kebelakang rumah, sebuah sungai kecil yang terdapat air dan batu batu kali yang terdampar.
Disana ada pemandangan indah, ada sesosok wanita yang berkerudung dan berbaju warna biru tua, yang sedang mencuci pakaian. Cantik, rupawan bagai bunga mawar yang sedang mekar dan tertutup kelopaknya.
Ditanyakanlah padanya,”sedang apakah engkau disana?”, tak lama wanita itu pun menjawab dengan sebuah suara senyuman yang khasnya menjawab,”saya sedang mencuci baju, karena dirumah saya, sumurnya sedang kering,” bercelotehlah dengan sebuah basa basi canda bicara  kepada wanita itu,”bisakah saya membantu mencuci bajumu itu?” wanita itu menjawab dengan ciri khasnya,” tidak usah nanti malu dilihat orang”.
Sesudah mencuci wanita itu pun pulang kerumahnya, dan segera bergegas untuk pergi kesebuah madrasah untuk mengajar, karena dia seorang guru ngaji, dan kebetulan pada waktu itu bulan Ramadhan.
Cuaca yang gersang, musim kemarau yang panjang waktu itu, dan tumbuhan yang kering, seakan tak dihiraukan karena terasa sejuk disaat melihat wanita yang berkerudung berbaju warna biru itu.
Sesudah kuliah subuh pertama di bulan Ramadhan, seluruh guru madrasah membersihkan lingkungan madrasah, sebelum matahari terbit pak Ustad memerintahkan agar madrasahnya sudah dalam keadaan bersih, karena akan diadakan pembukaan pesantren kilat di madrasah sepanjang bulan Ramadhan.
Bahagia terasa disaat itu, dibalik pintu kaca yang kotor yang sedang dibersihkan didalam dan diluar, tertataplah matanya yang sayup dan terlihatlah senyum dengan suara yang khas, seakan melayang terbang diangkasa disaat memandang wanita itu.
Disaat mebersihkan jendela yang terbuka, tersentuhlah tangannya yang halus putih dan bersih juga kuku yang sedikit panjang bening, disaat bersentuhan terlihat kembali senyuman yang indah itu, lalu wanita itu entah disengaja atau tidak, dengan manjanya, marah yang tergoda sambil berkata,”diamlah janganlah menggodaku, bila ketahuan pacarmu kamu akan dimarahinya,”. Didekatinya kembali wanita itu dibalik jendela sebelah kanan, sambil berhadap hadapan yang terhalang kaca yang sedang dibersihkan, tertataplah matanya dengan sinar matahari yang membelakanginya, terasa sejuk nian kalbu yang seolah pertama kali dilanda asmara, mabuk kepayang dan terhipnotis pada waktu pagi itu. Senyuman yang membuat para pria seakan terasa berenang dilaut lepas dan biru airnya kembali memancar dibibirnya, lalu wanita itu berkata dengan nada marah, namun hatinya menikmati godaan itu,”berhentilah menggodaku, aku sedang memebersihkan kaca jendela ini,kalo mau bantulah aku, membersihkan jendela ini,”
Hari pun semakin siang, matahari memancar dengan terangnya, meski tertutup oleh pohon belimbing yang kokoh didekat warung depan masjid dan madrasah, semua guru guru madrasah mempercepat gerak demi membereskan pekerjaannya yaitu membersihkan madrasah, tetapi mengapa saat itu wanita itu masih saja membersihkan jendela sebelah kanan dengan tempo yang sangat sederhana, sambil memegang lap basah pembersihkan kaca, dia terus berkata,” sudahlah jauhi diriku!, ayo cepat lap lah kaca ini sebersih mungkin!, janganlah bercanda terus!”,dia tersenyum lembut dan manja sepertinya dia senang saat digoda, kemudian dengan disengaja, tersentuh kembali tangannya itu,lalu dia berkata,” iiiikhhhhhhhhhhh!!!! Kamu tanganmu jail.”lalu  dia mengelapkan lap kaca yang dipegang oleh tangan kanannya pada bibir ini sambil tertawa manja dan dia berlari kecil menuju sebuah bangku yang biasa ditempati oleh Ustad Madrasah tersebut.

BINTANG YANG AKAN REDUP DI HATI
Jam delapan tepat pun tiba, semua para santri pesantren kilat tiba di madrasah berangsur enam  orang guru wanita yang berseragam dengan terlihat cantik sedang berjalan menuju madrasah, dua orang dari depan dan empat orang berjalan di belakangnya, mereka seperti enam wanita kembar yang selalu menghiasi madrasah ini, cantik, putih, dan pintar.
Mereka pun tiba didepan pintu madrasah, semua murid menyambutnya dengan ucapan”Assalamualaikum ibu,!” waalaikumsalam jawab para ibu guru itu. Setelah dua orang guru masuk kedalam ruangan, dan menyusul kemudia empat orang lainnya, tatkala mereka masuk ruangan, seluruh murid kelas Wusto berteriak histeris dan mata mereka tak berkedip sekedip pun disaat salah seorang dari 4orang guru itu melangkahkan kakinya kedalam ruangan.
Ada pemandangan berbeda meurut para santri wusto itu, karena salah satu dari 4 orang guru itu adalah bintang di madrasah ini, bintang yang terang, bintang yang tak pernah padam, dia seseorang yang diidam idamkan seluruh santri pria kelas wusto, dia adalah pujaan pria pria disekitarnya, dia adalah murid kesayangan Ustad Madrasah ini.
Semua mata tertuju padanya, tak seorangpun melepaskan pandangannya pada dia, pakaian yang rapih berwarna coklat kerudung putih dengan bros bunga mawar, dan minyak wangi yang segar tercium menyebar membuat seisi ruangan tertuju pada gerak langkahnya, senyum bibir merahnya seolah tertangkap pada imajinasi mereka para santri, bentuk matanya seperti orang tiongkok yang sedang gusar, mempercantik dirinya, tatapan mata yang tajam, membuat para santri itu itu bermimpi disiang bolong